Get Gifs at CodemySpace.com

Senin, 12 Desember 2011

WHEEL BALANCE

Wheel balancing atau biasa disebut dengan balancing adalah tindakan untuk membuat roda dapat berputar pada segala kecepatan tanpa menimbulkan getaran. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari titik terberat dalam putaran roda dan melakukan kompensasi dengan memberikan pemberat pada sisi lainnya.

 
A.    Pengertian Balance Roda
Balance adalah kondisi yang seimbang dari sebuah obyek yang berputar. Balance dibagi menjadi dua jenis yaitu static balance dan dynamic balance. Static balance adalah keseimbangan bobot dalam arah radial pada kondisi statis, sedanagkan dynamic balance adalah keseimbangan bobot dalam arah aksial pada kondisi berputar.
 
A.    Static Balance
Titik yang berjarak/ berjari-jari sama dari poros harus mempunyai bobot yang sama, sehingga jika roda diputar titik sembarang/ tertentu dari roda akan dapat berhenti pada sembarang posisi. Kondisi inilah yang disebut static balance.
 Jika roda yang dalam keadaan unbalance berputar maka gaya centrifugal yang bekerja pada titik unbalance akan lebih besar, sehingga akan cenderung menarik keluar dari poros dan menyebabkan gaya pada poros menjadi tidak seimbang. Hal tersebut dapat menyebabakan poros menjadi bengkok dan atau menyebabkan getara radial pada saat roda berputar.
 Dengan menempelkan beban yang sama dengan bobot unbalance pada titik yang posisinya berlawanan (180) maka ketidakbalanan (unbalance) dapat dihilangkan sehingga efeknya juga akan ikut hilang, karena gaya centrifugal yang bekerja pada semua arah sama besarnya.
 
Pada aplikasinya, memasangkan bobot balance di telapak ban sangat sulit dilakukan, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut pemasangan bobot balance dibagi menjadi 2 dan dipasang pada sisi pelek.

A.    Dynamic Balance
Ada dua macam run-out yaitu radial run-out dan lateral run-out. Radial run-out adalah ketidaksempurnaan bentuk lingkaran dari roda. Ketidaksempurnaan tersebut disebabkan oleh kondisi ban, pelek dan posisi axle hub yang tidak tepat. Roda dengan radial run-out jika berputar, radius putarnya akan berubah-ubah sehingga akan menggetarkan body dan steering. Lateral run-out adalah fluktuasi ban pada arah aksial yang akan mengakibatkan keausan ban tidak normal pada ban dan pengemudian menjadio tidak stabil. Penyebab lateral run-out adalah dinding sampin ban yang bengkok, rim yang rusak dan posisi axle hub yang tidak tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar